Resah juga ya mendengar berita ular merajalela masuk ke pemukiman penduduk? Memang sih, konon di musim hujan ini adalah waktunya ular bertelur. Nggak heran kalo banyak diberitakan banyak ditemukan anakan ular di area pemukiman. Tapi, horror juga yaa kalo tiba-tiba ular muncul di kloset toilet. Apalagi, kita seringkali terburu-buru tanpa memperhatikan situasi dan kondisi toilet karena kebelet pipis.
Mitos & Fakta Seputar Ular
Dan ternyata kita ini sudah banyak salah berjamaah tentang info seputar ular. Terlebih lagi, di film-film action pun seringkali ditunjukkan cara penanganan luka saat digigit ular. Yaitu dengan diikat di bagian yang digigit lalu dihisap pakai mulut agar bisanya keluar dari tubuh. Faktanya itu salah besar! Ini dia beberapa hoax yang masif beredar tentang ular dan penanganannya:
- Bisa ular menyebar pembuluh darah. Ini hoax ya, karena ternyata menurut Pakar Toksonologi dan spesialis emergency medicine dr. Tri Maharani bisa ular itu menyebar lewat kelenjar getah bening.
- Jika digigit ular, kita harus ikat di sekitar area yang digit agar tidak menyebar dan harus diisap/disedot agar bisanya keluar. Ini juga hoax loh ternyata.
- Bawang merah bisa digunakan sebagai antivenom gigitan ular. Hal ini juga hoax karena belum ada penelitian lebih lanjut yang bisa membuktikan.
- Lempar atau taburi garam agar ular tidak masuk rumah. Hal ini juga ternyata hoax karena kulit ular itu bersisik dan kuat jadi melewati permukaan tanah yang ditaburi garam ibarat mereka berjalan di pasir saja.
Ilustrasi Ular (Photo by Jan Kopřiva from Pexels)
|
10 Jenis Ular Yang Seringkali Ditemui Di Indonesia
Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi habitat yang menyenangkan bagi ular karena memiliki banyak area yang lembab. Terlebih lagi, saat memasuki musim hujan, kondisi alam sangat kondusif untuk habitat ular. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis ular yang harus kita ketahui, yaitu:
- Ular Welang (Banded Krait), sesuai namanya penampakan fisik ular ini memiliki motif belang-belang hitam dan kuning. Habitatnya di hutan, area pertanian dan pesisir. Ular ini biasanya memakan tikus, kadal dan ular lainnya. Tipe ular ini biasanya tidak agresif di siang hari, namun cukup berbahaya karena mereka aktif mencari mangsa saat malam hari.
- Ular Serasah (Sybnophis Geminatus) memiliki penampakan fisik kulit coklat kemerahan dengan dua garis coklat muda, ukurannya biasanya sekitar 50 cm. Ular ini seringkali menyusup diantara rerumputan dan pepohonan. Jenis ular ini tidak berbisa.
- Ular Air Pelangi, umumnya berwarna kecoklatan dengan dua garis pucat disepanjang tubuhnya. Umumnya sering kita temui di area persawahan dan tanah rawa. Jenis ular ini termasuk ular berbisa.
- Ular Kepala Dua, memiliki penampilan fisik yang khas berwarda hitam dengan lingkaran berwarna kuning oranye di sepanjang tubuh. Jenis ular ini tidak berbisa, disebut kepala dua karena bagian ekor dan kepalanya hampir sama.
- Ular Sanca Kembang (Phyton), termasuk ular terpanjang di dunia yang bisa mencapai 10 meter. Tipe ular ini tidak berbisa namun lilitannya yang sangat kuat bisa mematikan.
- Ular Gadung, umumnya berwarna hijau terang dan memiliki bisa. Biasa terlihat menyamar diantara dedaunan.
- King Cobra, merupakan ular berbisa terbesar di dunia. Satu gigitan dari King Cobra dapat berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan penanganan.
Pertolongan Pertama Jika Digigit Ular
Tahu nggak sih, ternyata pertolongan pertama yang tepat segera setelah tergigit ular dapat menyelamatkan nyawa kita? Kasus kematian akibat gigitan ular menurut dr. Tri karena teknik pertolongan pertama yang tidak tepat. Hal ini tentu saja karena hoax yang sudah diwariskan turun menurun dari mulut ke mulut.
Kunci utama untuk pertolongan pertama saat digigit ular adalah imobilisasi. Yaitu membuat area/anggota tubuh yang digigit ular tidak banyak mengalami pergerakan. Misal tergigit di tangan, kita bisa pakai kayu penyangga seperti penanganan patah tulang untuk mengurangi gerak area tersebut. Hal ini bertujuan untuk menhambat penyebaran bisa ke area tubuh yang lain. Lepaskan cincin, jam tangan dan longgarkan pakaian korban. Lalu, segera cari bantuan tenaga medis di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan antivenom.
Kebanyakan kasus gigitan ular di masyarakat, area sekitar gigitan ular akan diikat erat agar racun tidak menyebar. Justru hal ini hanya akan menyebabkan area tersebut membengkak, kekurangan aliran darah dan matinya jaringan yang mengakibatkan perlunya tindakan amputasi.
Pastikan juga untuk mencatat waktu terjadinya insiden gigitan ular. Tujuannya agar dokter bisa menghitung berapa banyak waktu yang sudah berlalu sejak gigitan terjadi. Karena, ada beberapa jenis bisa ular yang menyebar dengan sangat cepat. Salah satunya bisa King Cobra.
Tips Jika Berhadapan Dengan Ular Di Area Pemukiman
Fenomena ular masuk ke area pemukiman bisa terjadi salah satunya karena tingkat kebersihan yang buruk dan adanya makanan alami ular, salah satunya tikus. Penting untuk selalu menjaga kebersihan rumah agar tidak ada tikus yang dapat memancing predator ini. Berikut beberapa tips penting saat berhadapan atau menemukan ular di area rumah:
- Tetap tenang, karena beberapa jenis ular sangat responsif terhadap gerakan yang tiba-tiba.
- Jika ular masuk ke dalam rumah, bukalah pintu dan ventilasi agar ular keluar dengan sendirinya.
- Semprotkan wewangian yang tidak disukai oleh ular. Menggunakan pengharum ruangan dan rajin mengepel lantai dengan karbol bisa mencegah ular masuk ke rumah.
- Tutuplah saluran-saluran air dengan filter yang kecil sehingga tidak bisa dilewati oleh ular.
- Hubungi pihak yang berwenang untuk membantu menangani ular. Seperti pemadam kebakaran di nomor 113.
Kehadiran ular memang tidak bisa dielakkan, terlebih sekarang habitatnya banyak tergusur oleh pemukiman. Jangan sekali-sekali mencoba menangani sendiri tanpa pelatihan profesional untuk penanganan ular. Dan semoga tips pertolongan pertama pada gigitan ular ini bisa menambah wawasan dan lebih banyak menyelamatkan jiwa.
Wiihh seram Mba, even cuman membaca aja.
BalasHapusDi tempat kami nih kalau hujan gini banyak ular, maklum sih tempat kami memang MEWAH aka MEpet saWAH hahahaha.
2 tahun lalu bahkan ada ular cobra lumayan gede datang di depan rumah, dia berburu kodok dan kodoknya lari ke tempat kami, duuhh merinding banget deh kalau ngomongin ular, wajib banget nih di save
Jadi kepikiran buat selalu sedia disinfektan semprot. Bukan cuma karena covid tapi juga karena aromanya nggak disukai ular.
BalasHapusTapi amit-amitlah ada ular masuk rumah. Dulu sih waktu di Bogor lumayan sering mengalami >.<
Aku baru Tau nih istilahnya pertolongan pertama saat digigit ular yaitu imobilisasi membuata area/anggota tubuh yang digigit ular tidak banyak mengalami pergerakan
BalasHapusiya mba biar gak menyebar racunnya kemana-mana yang bisa berakibat lebih fatal
HapusUlaaaar wiiiih ngeri haha hewan yang paling aku takuti di dunia :)) Lihat fotonya aja aku takut.
BalasHapusDi tempatku masih sering aku liat orang-orang nabur garam buat menangkal ular, padahal udah dibilangin itu hoax.
Terima kasih tipsnya Sin. Berguna banget. Jadi sedia parfum nih kalau mau kemana-mana yang rawan ular :D
thank you mba Katerina, iya tuh masih banyak yang nabur garam sih padahal kan itu hoaks hihi
HapusTernyata ya, kita hidup dalam mitos yang menyesatkan
BalasHapusTenkyu informasinya, saya baru tahu, anggota badan yang digigit ular cukup diusahakan agar tidak banyak bergerak
Selama ini saya pikir harus diikat agar racun tidak menyebar 😀😀😀
betul ambu, malah kadang kan kalo di film lebih debus lagi katanya harus disedot bisanya, duh bahaya banget itu loh padahal
HapusDaerah rumah ku masih banyak ular.. hiks.. btw menurut teman ku yang pecinta ular, memang ular gak takut garam, tapi kaporit..
BalasHapusnah dapat tips tambahan nih, kaporit yaa ternyata, well noted
Hapuswahh, ternyata banyak hoax juga ya, seputar penanganan gigitan ular.
BalasHapuskapan hari ada ular masuk ke rumahku juga mbaa
ndilalah, penghuni rumah kami kan cewek dan anak2
jadi aku panggil2 tetangga sebelah, minta tolong usir si ular
Duh saya kok jadi merinding mbaca nya. Karena beberapa waktu yang lalu, supir kantornya suami sempat digigit ular dan hampir tidak terselamatkan. Mendengarkan cerita suami sepertinya memang kita semua harus hati-hati dengan lingkungan sekitar. Apalagi saat musim hujan seperti ini. Dimana banyak binatang-binatang keluar dari sarangnya untuk mencari perlindungan.
BalasHapusTipsnya bermanfaat banget Mbak. Akan saya sebarkan buat pengetahuan orang-orang yang berada di sekitar saya
Anggota badan yang digigit ular terutama kl ularnya berbisa, agar racunnya gak cepet naik ke jantung kali ya Mbak. Wah musti sediain kaporit ah
BalasHapusPengalaman dan berbagi informasinya bermanfaat, di rumah pernah ada ular masuk melalui saluran air setelahnya intinya jangan panik lantas ular kembali keluar melalui lubang awal masuk...pengetahuannya bermanfaat, suka
BalasHapusiya karena terkadang kita panik malah teriak dan lari, dan ternyata ini malah membuat ular merasa terancam yaa
HapusNgeriii inih. Tapi pada kenyataannya memang ada yang mengalami ya rumahnya dimasuki ular. Perlu tahu tindakan2 di atas buat jaga-jaga.
BalasHapusWaduh semoga tidak terjadi tips saya catat di notes dulu ya
BalasHapusBanyak juga ya kak shyntako, penyesatan yang biasa ada di screen tipi. Salah satunya menyedot bisa ular. Padahal itu sangat berbahaya.
BalasHapusTeringat ada dulu di kampung yang melakukan hal tersebut .Akhirnya mulutnya membengkak. ðŸ˜
Memang harus kalem kalau lihat ular, karena ular yang ada di perumahan sebagain besar tidak beracun.. yang kasihan sebenarnya ularnya karena mereka tidak memilikki kemampuan sebesar manusia
BalasHapusSaya pernah digigit ular mbak, tapi langsung disiram minyak tanah
BalasHapusRumahnya kakakku juga pernah nih kemasukan ular. Pas di kamar mandinya. Kebetulan punya tongkat ular juga. Udah lumayan paham jg sihh biar ga panik dan ngga banyak pergerakan ketika tahu ada ular. Thanks kak shyntako tipsnyaa
BalasHapusRajin mengepel lantai dengan karbol langsung aku catatan nih, soalnya suka serem aja kalau ada ular yang masuk ke dalam rumah. Ngeri.
BalasHapusKalo aku mungkin langsung lari keluar dan panggil pemadam kebakaran deh kayaknya.
Terima kasih banyak Mbak tipsnya. Aku baru tau eh kalau misalnya digigit ular itu harus ditopang pakai kayu yang diikat pada bagian yang digigit. Orang-orang jarang yang tau cara ini
BalasHapusWaduh mbak liat ularnya saja sudah merinding jangan sampe digigit deh hihi btw makasih tips nya walaupun saya ga berani bayangin kalao kegigit ular seremm
BalasHapusKalo kebetulan digigit ular, hal pertama sudah lah pasti kita harus tenang. Kalo kita gak tenang, panikan, teriak2, berontak, nangis, jantung kita semakin aktif memompa darah dan akibatnya penyebaran bisa ular bisa lebih cepat. Pastikan luka gigitan ular lebih rendah dari jantung. Nice info Mba Shyn.
BalasHapusTips ini banyak dicari ketika awal tahun lalu, saat banyak banjir luapan dari sungai dan ular masuk pemukim. Saya pun pernah menuliskannya di blog. Trafiknya lumayan tinggi hehehe...
BalasHapusSAya penakut terhadap hewan-hewan. DAn ular adalah salah satunya.
BalasHapusSaya akan merinding sendiri melihat gambarnya saja.
Terima kasih tips nya mba.. akan saya ingat betul-betul, cara menangani ular yang masuk ke rumah, atau hal-hal yang harus dilakukan jika terkena bisanya....
Tapi kalo dihadapkan dgn situasi real, sepertinya semua ilmu yang saya baca bakal hilang nih..
hiii merinding lagi saya
Selama ini memang banyak banget mendapatkan informasi yang mitos seputar penanganan setelah digigit ular. Kita harus tau pertolongan pertama yang tepat ya,kak. Saya juga baru tahu itu untuk tidak menggerakkan bagian yang terkena agar tidak menyebar ke bagian lainnya.
BalasHapusOh, bisa ular menyebar ke pembuluh darah itu hoax toh. Wah baru tau. Makasih infonya yg bermanfaat ini. Sy bintangin deh
BalasHapusselama ini baru tau, bisa tidak menyebar ke pembulu darah. tapi spesifikasi nya seperti apa ?
BalasHapuswah ini sangat bermanfaat banget mba, apalagi buat saya yang suka traveling ke alam bebas termasuk gunung dan hutan, ini sangat berguna banget
BalasHapusBerusaha keras menyukai ular, tapi sampai sekarangpun ada ular langsung lari saking takutnya
BalasHapusTeringat saat rumah dahulu kala kecil, sering kedatengan ular lewat. Alhamdulillah sekarang tidak, tentu saja menjaga agar tdk banyak lubang dr luar. Utk pertolongan pertama yg peenting betul usaha untuk jangan panik ya agar tak lekas menyebar
BalasHapusBerdoa banget semoga ga pernah ngalamin seperti ini
BalasHapusBenar-benar saya bisa pingsan kalau ketemu ular dalam kondisi nyata
Lihat cacing aja saya sudah geli segeligelinya
duuh ngeri ya ngebayanginnya aja, semoga jangan sampai, tp ini beneran tips penting yang kudu diketahui ya :)
BalasHapusMba, speechless deh aku baca tukisat ini. Bener-bener tulisan yang aku butuhkan sebagai referensi karena rumah yang kami tempati saat ini pernah masuk ular ke dalam kamar.
BalasHapusKebayang parno nya aku itu gak habis-habis walaupun sudah berlalu beberapa bulan lalu
Ternyata pengetahuan saya tentang cara mengatasi habis kena gigitan ular ternyata mitos huhuhu ternyata yang bener ga boleh banyak gerak toh..
BalasHapusBener mba yang saya tahu dan pernah liat juga biasanya dekat area yang digigit pasti diikat, ternyata salah yah
BalasHapus