Berdasarkan data BPJS Kesehatan, tren jenis penyakit dengan kasus terbanyak yang terjadi di Indonesia merupakan jenis penyakit tidak menular. Umumnya jenis penyakit yang banyak terjadi merupakan penyakit yang berhubungan dengan gangguan metabolisme tubuh. Yuk simak, sejumlah penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
Edukasi jenis penyakit |
Hipertensi. Penyakit ini seringkali dijuluki pembunuh dalam senyap karena seringkali tidak menunjukkan gejala. Ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit tekanan darah tinggi ini diantaranya faktor usia, berat badan, kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol dan kurangnya aktivitas fisik sehari-hari. Fakta menyedihkannya, penderita penyakit ini kerap berkonsultasi dengan dokter ketika sudah terjadi komplikasi.
Stroke. Merupakan kondisi terganggunya suplai darah ke otak sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan mati. Penyakit stroke ini biasanya terjadi pada orang dengan usia diatas 55 tahun dan mengalami obesitas serta sejumlah faktor risiko lainnya. Gejala yang patut diwaspadai diantaranya kesulitan berbicara, sulit berjalan/menggerakkan tubuh, mati rasa pada satu sisi tubuh, sakit kepala dan masalah penglihatan.
Gagal jantung. Kondisi ini terjadi saat katup jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh. Adapun sejumlah Tanda-tanda seseorang mengalami gagal jantung adalah sesak nafas setelah beraktivitas berat, merasa lebih cepat lelah, pergelangan kaki bengkak, pusing, dan jantung berdegup cepat.
Diabetes. Penyakit ini diderita oleh sekurangnya 10,7 orang di Indonesia! Penyakit ini terjadi saat fungsi pankreas dalam memproduksi hormon insulin menurun. Jika tidak diatasi dengan benar, maka akan terjadi komplikasi dan kerusakan sejumlah organ tubuh lainnya.
TBC (tuberculosis). Penyakit ini merupakan jenis penyakit menular terbanyak yang terjadi di Indonesia. Penyebabnya adalah bakteri yang menyerang paru-paru dan bisa menular melalui udara maupun droplet.
Pentingnya Peran Profesi Farmasi di Tengah Masyarakat
Banyaknya beredar obat-obatan yang bisa dibeli bebas oleh masyarakat seringkali membuat perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi obat menjadi salah satu pencetus maraknya penyakit yang berhubungan dengan gangguan metabolisme. Di daerah-daerah pelosok, seringkali ditemui perilaku masyarakat yang mengkonsumsi obat dengan tidak benar. Salah satunya adalah common sense untuk minum antibiotik setiap merasakan gejala demam, namun tidak dikonsumsi hingga habis. Hal ini bisa menimbulkan kondisi resistensi terhadap obat.
Pentingkan profesi farmasi dalam edukasi kesehatan masyarakat |
Peran profesi farmasi sangat penting dalam hal edukasi kesehatan bagi masyarakat. Diantaranya mengenai penggunaan obat yang baik dan benar. Kehadiran Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia salah satunya akan mempermudah edukasi masyarakat. Termasuk PAFI Tanjungbalai di Sumatera Utara.
PAFI cabang Tanjung Balai seringkali melakukan kegiatan pendidikan dan latihan untuk memastikan para ahli farmasi di wilayah Sumatera Utara mendapatkan update terkini tentang dunia farmasi. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian sosial juga seringkali digelar layanan masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan gratis yang disertai dengan kampanye penggunaan obat yang tepat serta edukasi di sekolah-sekolah.
Selain itu, PAFI juga menjalin kerja sama dengan pemerintah dan industri farmasi sehingga bisa ikut terlibat dalam memberikan masukan terkait kebijakan kesehatan serta memastikan distribusi obat yang efektif di seluruh Indonesia termasuk di wilayah Tanjung Balai. Tak hanya itu, kegiatan penelitian pun juga dilakukan untuk mengembangkan obat-obatan baru sesuai kebutuhan lokal.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai kegiatan dan informasi terkini mengenai PAFI Tanjung Balai, silakan mengunjungi situs resminya. Semoga organisasi profesi ini dapat berkontribusi besar terhadap kemajuan daerah terutama dalam hal edukasi kesehatan dan pengembangan industri farmasi lokal.
Tidak ada komentar