Sirop Obat Untuk Anak Dinyatakan Aman, Ini Daftarnya!

Menjadi orang tua zaman now ini memang harus punya jantung yang sehat ya moms and dads 😅 gimana gak coba, abis sport jantung melewati masa pandemi, sekitar bulan Oktober 2022 lalu kita juga sempat dihebohin sama kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) yang tiba-tiba merebak di sejumlah daerah di Indonesia. Ternyata, penyebabnya adalah adanya sejumlah sirop obat anak yang terkontaminasi/tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Pemerintah melalui Kemenkes dan BPOM merilis daftar sirop obat yang aman untuk anak

Duh, saya pun termasuk orang tua yang jadi parno dan worry banget jadinya plus campur aduk bingung ketika anak sakit, alhasil jadinya saya menghindari untuk memberikan sirop obat untuk anak. Tapi, mau kasih obat racikan pun penuh drama dong ya secara gak semua anak bisa dengan mudah minum obat puyer. Bahkan dokter dan hampir seluruh apotek pun tidak ada yang berani merekomendasikan sirop obat anak saat itu.

Merunut pada data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), per 18 Oktober 2022 tercatat sudah 206 anak yang dilaporkan mengalami gagal ginjal akut. Awal merebaknya kasus ini secara progresif meningkat sekitar bulan Agustus. Ironisnya, dari data jumlah tersebut sekitar 99 anak meninggal dunia. 

Data Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Per Oktober 2022

Mengenali Gejala dan Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Dalam dunia medis, gagal ginjal akut pada anak sebenarnya bukanlah merupakan kasus baru dan lebih dikenal dengan istilah Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). Gagal ginjal akut pada anak umumnya terjadi secara tiba-tiba dan kondisinya bisa sangat memburuk hanya dalam hitungan hari saja 😢 Fungsi ginjal yang seharusnya berperan dalam membuang limbah/racun sisa metabolisme tubuh dari dalam darah melalui urin tidak berjalan sebagaimana mestinya, akibatnya limbah/racun tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan bahkan dapat membahayakan jiwa. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah anak yang mengalami GGAPA, terdapat temuan kristal tajam dalam ginjal akibat obat sirop yang tercemar dietilen glikol dan etilen glikol. Kristal ini akan terbentuk sebagai proses akhir metabolisme etilen glikol dan dietilen glikol yang melebihi batas normal. Kemenkes dan IDAI pun mengkonfirmasi kesimpangsiuran informasi bahwa kasus GGAPA di Indonesia tidak berhubungan dengan Covid-19. 

Kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di Indonesia tidak hanya terjadi pada anak dengan gangguan ginjal bawaan. Secara umum, terdapat beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menjadi pemicu terjadinya gagal ginjal akut, diantaranya:
  • Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan oleh dehidrasi, infeksi maupun perdarahan hebat
  • Masalah kandung kemih, baik sumbatan batu ginjal, gumpalan darah hingga kanker
  • Efek samping obat tertentu yang berpengaruh terhadap ginjal
  • Penyumbatan pada pembuluh darah ginjal (sindrom hemolitik uremik)
  • Peradangan pada saluran ginjal (glumerulonefritis)
  • Penyakit jantung yang menyebabkan gangguan aliran darah dan oksigen ke ginjal
Gejala gangguan ginjal akut pada anak

Kunci untuk penanganan kasus gagal ginjal akut pada anak terletak pada deteksi dini gejalanya. Secara umum, terdapat beberapa gejala yang bisa kita identifikasi diantaranya:
  • Jarang buang air kecil dan urinnya sedikit 
  • Pembengkakan di tungkai, pergelangan, atau punggung kaki
  • Demam
  • Nyeri perut
  • Sesak napas
  • Lelah, lesu, dan tampak pucat
  • Gangguan irama jantung
  • Nyeri dada
  • Kejang atau koma pada kondisi yang serius

Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak
Jujurly, awalnya saya masih ragu-ragu untuk memberikan sirop obat untuk anak karena masih parno dengan kasus tahun lalu. Pucuk dicinta ulam tiba, saya berkesempatan untuk menyimak acara Dialog Interaktif Kesehatan dengan topik Sirop Obat Aman Untuk Anak yang diadakan oleh Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) pada Selasa, 21 Maret 2023 di Hotel Royal Kuningan Jakarta. Acara ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia dan akademisi Pakar Farmakologi.

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Peribahasa inilah yang menggambarkan dampak akibat kasus gagal ginjal akut pada anak yang sempat menghebohkan tahun 2022 lalu. Gak cuma kita sebagai orang tua yang parno, tapi industri farmasi juga ikut kebagian akibatnya. Karena oknum-oknum semata, alhasil semua sirop obat untuk anak pun terkena imbas penghentian edar sementara. 

Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak

Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S., selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes memberikan sebuah pernyataan yang membuat ibu-ibu seperti saya dan artis Mona Ratuliu yang turut hadir di acara ini bisa bernafas lega karena pemerintah sudah melakukan verifikasi dan menegaskan bahwa sirop obat yang kini beredar sudah aman.

Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S., selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes

Hal tersebut didukung oleh pernyataan Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M.Pharm selaku Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif dan Plt. Direktur  Registrasi Obat BPOM telah melakukan upaya penelusuran, pemeriksaan serta pemberian sanksi administratif terkiat kasus GGAPA. Sementara, upaya penindakan dijalankan bagi produsen yang melanggar unsur pidana.

Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M.Pharm selaku Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif dan Plt. Direktur  Registrasi Obat BPOM


Dari kalangan akademisi, Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D selaku Guru Besar Farmakologi Farmasi Klinis ITB menjelaskan bahwa berdasarkan hasil kajian terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA) tahun 2022 lalu terjadi akibat intoksikasi alias tercemarnya sirop obat anak dengan EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak masal. 

Selain itu, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A (K) selaku Ketua Umum Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan informasi bahwa GGAPA sebenarnya bukanlah sebuah kasus baru dan tentunya untuk menentukan penyebab GGAPA perlu juga melihat beberapa faktor seperti riwayat penyakit bawaan, alergi terhadap bahan obat tertentu dan banyak lagi.

Kalangan apoteker pun turut bersuara, apt. Noffrendi Roestram, S. Si selaku Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang mengaku menerima sejumlah keluahan dari masyarakat yang kesulitan mencari sirop obat untuk anak padahal kondisinya sekarang sudah dinyatakan aman oleh pemerintah. 

Seruan bagi seluruh anggota GPFI

Sebagai penutup, Tirto Kusnadi selaku Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi menyampaikan 2 kesimpulan dialog hari ini. Pertama, bahwa penyebab GGAPA individu terjadi karena riwayat medis individual sementara GGAPA masal terjadi akibat tercemarnya sirop obat anak. Kedua, Tirto mengingatkan bahwa pemerintah sudah merilis daftar obat-obat yang sudah dinyatakan aman sehingga baik tenaga kesehatan maupun masyarakat diharapkan tidak ragu lagi untuk mengkonsumsinya. Oh ya, untuk info lengkap terkait perusahaan-perusahaan farmasi yang tergabung dalam GPFI, yuk follow dan pantau terus akun instagram @gpfarmasi.id

Nah, kalau sudah komplit gini kan informasinya kita sebagai orang tua jadi gak parno lagi ya moms and dads? Buat yang mau cek dan ricek daftar nama-nama sirop obat untuk anak yang sudah dinyatakan aman oleh pemerintah bisa langsung aja deh yuk meluncur ke laman https://www.pom.go.id/new/view/direct/klarifikasi_sirup_obat. Oh ya, jangan lupa perhatikan juga masa berlaku obatnya ya! So, don't worry stay healthy ya buat kita semua 😘

Beberapa produk obat yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM


20 komentar

  1. Jadi orangtua harus teliti kasih obat ke anaknya ya kak. Meski hanya sirup, obat ini juga punya kandungan yang kadang nggak cocok bagi penderita penyakit tertentu. Cek jg kandungan keamanan, termasuk sudah terdaftar di BPOM jg.

    BalasHapus
  2. Semoga nggak ada lagi ya kasus seperti tahun kemarin. Kasihan para orang tua yang kehilangan buah hati mereka karena kelalaian manusia lain hwaaa TT

    BalasHapus
  3. Syukurlah udah ada obat sirup yg aman dan diizinkan oleh BPOM. baik orang tua maupun penjual obat gak ketar-ketir lagi.

    Kalau anak dipaksa minum pil atau puyer juga susah jadi emang paling baik pakai obat sirup.

    BalasHapus
  4. Pas banget anakku lagi batuk pilek dan biasanya dia konsumsi obat batuk sirup yang kemarin sempet dilarang itu mbaa thankyou banyak banyak yaah infonya

    BalasHapus
  5. Informasinya komplit dan sangat berguna bener banget kalau tau informasi yang benar ortu ga parno lagi.
    Menjadi orang tua sekarang harus bijak memilah informasi hoax atau asli. (Gusti yeni)

    BalasHapus
  6. seneng dengan kinerjanya bpom yang gercep, tetapi semoga juga yang kayak gini nggak lolos lagi yaa bisa membahayakan anak2 kita soalnya

    BalasHapus
  7. Bagaimana jadinya kalau sirop obat masih saja dinyatakan tidak aman? Selain susah buat anak, tentunya susah juga buat emaknya, heuheu. Untunglah Kemenkes, IDAI dan BPOM bergerak cepat. Alhamdulillah, sekarang sirop obat kembali jadi andalanku.

    BalasHapus
  8. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, terutama anak2. Biar nggak perlu minum obat mulu. Jd makin harus hati2 klo klo mo ngasih obat ke anak.

    BalasHapus
  9. Sip uda aku catat, daftar sirup obat yang aman
    Buat jaga jaga kalau anak sakit, karena anak emang lebih suka minum obat sirup

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah akhirnya udah dinyatakan aman ya. Soalnya agak susah kalau minumin obat bentuk tablet atau puyer

    BalasHapus
  11. Dengan sosialisasi ini jadi bikin tenang soal obat dalam bentuk sirup.
    Asik ada linknya nih, bisa langsung ceki-ceki deh, mau lihat sirup obat ponakan daku.

    BalasHapus
  12. Event seperti ini sangat bermanfaat bagi ornag tua, saya appreciate dengan apa yang diselenggarakan mereka karena memberikan pencerahan bagi masyarakat luas

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah jadi lega, karena memudahkan penyembuhan ketika anak sakit dengan obat sirup

    BalasHapus
  14. yeay makasih kak infonya, ini bisa banget bikin ibu-ibu napas lega ya.

    BalasHapus
  15. yeay angin segar nih buat para ibu-ibu biar ga overthinking lagi :D

    BalasHapus
  16. mantap, infonya lengkap banget kak, beberapa sirup juga pernah saya beli untuk si kecil dan alhamdulillah masuk dalam list sirup obat yg aman, ijn save ya kak,

    BalasHapus
  17. Akhirnya ada rilisan datanya juga ya obat sirup mana aja yang aman untuk anak... Semoga BPOM nggak "galau" lagi ya dengan memberikan statement yang mengkhawatirkan publik..

    BalasHapus
  18. Untungnya sudah ada petunjuk untuk penggunaan obat sirup ya. Jadi lebih lega sekarang

    BalasHapus
  19. alhamdulillah sekarang beberapa produk aman yaa, kebetulan aku dan keluarga bisa pakai obat dari sanbe dan kalbe.

    BalasHapus
  20. alhamdulillah sekarang bebeapa produk aman yaa, kebetulan aku dan keluarga bisa pakai obat dari sanbe dan kalbe.

    BalasHapus